Jenis-Jenis Pasar dalam Dunia Fashion

Tahukah kamu, industri fashion memiliki beragam segmen pasar yang melayani konsumen dengan kebutuhan dan preferensi yang berbeda-beda. Mulai dari pakaian eksklusif yang dirancang dengan sangat detail dan mungkin dijahit menggunakan tangan, hingga pakaian yang diproduksi secara massal. Berikut adalah beberapa jenis pasar yang umum dikenal dalam dunia fashion:

1. Haute Couture

Haute couture adalah segmen tertinggi dalam dunia fashion yang menampilkan karya eksklusif dan dibuat secara khusus untuk setiap klien. Berikut beberapa karakteristik utama haute couture:

• Pakaian dibuat secara manual dengan detail yang sangat rumit, bahkan bisa mencapai 700 jam waktu pengerjaannya.
• Hanya rumah mode tertentu yang memenuhi syarat ketat untuk disebut haute couture. Dalam dunia fashion, hanya Chambre Syndicale de la Haute Couture di Paris yang secara resmi dapat memberikan izin kepada sebuah merek untuk disebut “haute couture.” Badan pengatur ini, yang merupakan bagian dari Fédération de la Haute Couture et de la Mode, menetapkan pedoman ketat yang harus dipenuhi oleh sebuah rumah mode untuk mendapatkan sebutan tersebut. Untuk memenuhi syarat sebagai rumah haute couture, sebuah merek harus mematuhi beberapa kriteria utama:
  • Pakaian yang dibuat khusus
  • Persyaratan atelier: Rumah mode harus memiliki atelier di Paris yang mempekerjakan minimal 15 staf full time
  • Kerajinan tangan yang terampil.
  • Koleksi musiman: Rumah mode harus mempresentasikan dua koleksi haute couture per tahun, dengan setidaknya 50 desain asli yang mencakup pakaian siang dan malam
• Setiap koleksi biasanya hanya diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas.
• Penggunaan material mewah dan teknik menjahit yang sangat presisi.

2. Prêt-à-Porter (Ready-to-Wear)

Prêt-à-porter, atau ready-to-wear, adalah segmen fashion yang menawarkan pakaian siap pakai yang diproduksi dalam jumlah lebih banyak daripada haute couture.

• Kualitas lebih tinggi dibandingkan dengan pakaian massal, namun lebih terjangkau daripada haute couture.
• Biasanya hadir dalam ukuran standar, tanpa penyesuaian khusus untuk setiap pembeli.
• Koleksi prêt-à-porter dirancang oleh desainer terkenal dan tersedia di butik atau department store.

3. Designer Wear

Pakaian desainer adalah pakaian yang dirancang oleh desainer terkenal dan sering kali memadukan kualitas tinggi serta kreativitas.

• Umumnya tidak diproduksi secara massal tetapi dalam jumlah yang terbatas.
• Menggunakan bahan berkualitas tinggi dan detail yang mencerminkan kreativitas desainer.
• Desainer wear lebih terjangkau dibanding haute couture namun tetap mempertahankan eksklusivitas.

4. Bridge Line

Bridge line adalah segmen pasar yang menghubungkan antara koleksi desainer dan pasar massal.

• Harga berada di antara designer wear dan mass market.
• Koleksi bridge line sering kali dirancang oleh desainer terkenal tetapi dengan harga yang lebih terjangkau.
• Produk tetap mempertahankan elemen desain eksklusif tetapi dengan material dan proses produksi yang lebih efisien.

5. Mass Market

Pasar massal adalah segmen terbesar dalam industri fashion, menawarkan pakaian dengan harga terjangkau dan diproduksi dalam jumlah besar.

• Dirancang untuk konsumen umum dan tersedia dalam berbagai ukuran standar.
• Biasanya menggunakan material yang lebih murah untuk menjaga harga tetap rendah.
• Dijual di toko-toko besar dan rantai ritel, dengan tren yang cenderung cepat berubah.

Setiap segmen pasar memiliki ciri khasnya masing-masing yang melayani konsumen dengan berbagai preferensi dan kemampuan ekonomi. Dalam memilih segmen mana yang akan dimasuki, desainer dan produsen harus mempertimbangkan target pasar, kualitas, dan citra merek yang ingin mereka bangun.

Kamu ingin mempelajari lebih dalam lagi tentang Pasar dalam industri Fashion? Yuk dapatkan Buku Digital
Panduan Praktis Desain Koleksi Fashion (The Fashion Collection Design Guide)!